Bobby Zulkarnain Ajak Pemuda Remaja Masjid Jadi Motivator Kemandirian Ekonomi Masyarakat

Calon anggota DPRD Sumut dari Partai Gerindra, Bobby Octavianus Zulkarnain, mengajak dan memotivasi pemuda remaja masjid untuk menjadi motivator kemandirian ekonomi masyarakat.

topmetro.news – Calon anggota DPRD Sumut dari Partai Gerindra, Bobby Octavianus Zulkarnain, mengajak dan memotivasi pemuda remaja masjid untuk menjadi motivator kemandirian ekonomi masyarakat.

Calon legislatif (caleg) dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut 3/Deli Serdang ini menyampaikan ajakan tersebut saat bersilaturahmi sambil berdiskusi dengan perwakilan pengurus remaja masjid dari Perumnas Mandala, Selasa (28/11/2023) malam.

Ada pun anak-anak muda yang berdiskusi bersama Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumut itu berasal dari Ikatan Remaja Masjid Almuslimin (Ikram) Jalan Pipit 11 dan Keuarga Besar Remaja Masjid Almagfiroh ((Karisma) Jalan Rajawali 2.

Diskusi itu sendiri berlangsung ringan, santai, namun berisi. Ada sejumlah topik yang jadi pembahasan, mulai dari persoalan lingkungan sosial, terutama kepemudaan hingga ekonomi.

Pada kesempatan itu, Bobby menerima aspirasi dari pengurus remaja masjid yang ingin mendapatkan bantuan pembinaan serta pendanaan untuk pengembangan organisasi.

“Intinya, kami ingin berbuat yang lebih baik. Tapi terkendala terutama soal kemampuan pendanaan. Sementara kami sadari tidak bisa terus-menerus meminta bantuan orangtua, pengurus masjid, atau masyarakat untuk menjalankan satu program,” kata Ketua Ikram Dedek Prasetyo.

Ketua Karisma Rizfi Hamsyah Nasution menambahkan, pihaknya sadar, bahwa sebagian anggota atau pengurus remaja masjid ada yang jenuh. Sehingga akhirnya mundur karena kegiatan di organisasi hanya itu-itu saja.

“Sebenarnya banyak program yang ingin kami buat. Tapi ya itu tadi. Kendalanya pada faktor pendanaan. Sehingga keinginan kami itu terpaksa dipendam,” ucap Rizfi.

Mereka pun mengaku, organisasi yang saat ini mereka pimpin belum ada mendapat pembinaan dari kelembagaan yang mewadahi pemuda remaja masjid.

Tantangan

Mendengar keluhan itu, Bobby membesarkan tekad para anak muda tersebut. Bahwa kendala-kendala sedemikian adalah bagian dari perjuangan untuk membangun organisasi.

“Kita maklumi, bahwa remaja masjid adalah organisasi nonprofit. Hanya sebagai wadah untuk merangkul kawan-kawan yang suka atau mau belajar berorganisasi,” kata Bobby.

Untuk itu, ia mengajak para pengurus untuk berbuat saja dulu, tanpa perlu melihat orang lain siapa dan bagaimana sikap kepada mereka. “Justru tantangan dan hambatan itu jadi motivasi. Biar akhirnya kelak orang melihat kita ini siapa dan apa prestasi kita,” ujarnya.

Bobby pun mencontohkan dari pengalamannya pribadi sejak 2013 memimpin DPC Partai Gerindra Kota Medan. Di mana awalnya, banyak orang pesimis akan kemampuannya.

Tapi ia menjawab tantangan itu. Dari sebelumnya Partai Gerindra nol kursi di DPRD Medan, dalam dua kali Pemilu berikutnya Bobby bisa mencatatkan hasil signifikan. Yakni meraih enam, lalu selanjutnya 10 kursi.

“Tentunya, untuk mengawalinya kalian harus belajar. Dari hasil belajar itu, kalian bisa terapkan misalnya untuk membangun wirausaha berbasis masjid. Karena sejatinya, remaja masjid bukan sekadar wadah untuk berkegiatan keagamaan semata, namun juga ekonomi,” cetusnya.

Baru dari usaha yang dibangun itu, diharapkan bisa menopang kegiatan-kegiatan organisasi.

“Saya punya harapan, remaja masjid bisa menjadi motivator kemandirian ekonomi masyarakat. Kalian dari kalangan gen z, sebenarnya punya potensi skill. Terutama dalam bidang teknologi informasi dan digital yang bisa mendukung kegiatan usaha terutama untuk promosi,” ungkapnya.

Motivator kemandirian yang Bobby maksudkan adalah, sukses usaha pemuda remaja masjid tadi jadi contoh bagi rekan-rekan sebaya dan masyarakat. Bahkan bisa turut membantu memberi solusi bagi kesulitan ekonomi warga.

“Saya mengajak. Ayo cita-cita ini kita wujudkan bersama. Saya siap untuk diajak berdiskusi lebih lanjut mengenai apa-apa yang bisa kita lakukan bersama untuk mencapai hasil nyata yang diharapkan,” ucap Bobby.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment